Dalam laporannya, Prof. Juni menjelaskan bahwa SPMI merupakan fondasi untuk memastikan bahwa seluruh proses akademik di Unsoed berjalan dengan standar mutu yang tinggi. Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan audit internal mutu akademik adalah salah satu elemen kunci dalam menjaga konsistensi mutu tersebut.

Rektor Unsoed, Prof. Akhmad Sodiq, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada LP3M yang telah berhasil mengawal implementasi SPMI di lingkungan kampus. Beliau menyatakan bahwa SPMI tidak hanya mengarah pada peningkatan mutu proses pendidikan, tetapi juga berdampak pada kualitas lulusan yang dihasilkan. “Dengan terjaminnya mutu dalam proses pendidikan, kita akan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja,” ujar Rektor.

Pada kesempatan tersebut, Unsoed juga memperkenalkan inovasi baru melalui soft launching JELITA (Jenderal Soedirman Internal Quality Assurance). Aplikasi ini merupakan bentuk digitalisasi dari pelaksanaan audit mutu internal akademik, yang diharapkan dapat mempermudah proses pengawasan dan evaluasi mutu pendidikan secara lebih efisien dan akurat.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerja Sama & Humas, Ketua LPTSI, Sekretaris LP3M, Koordinator dan Anggota Pusat Audit Internal Mutu Akademik (AIMA), Tim Pengembang Sistem, serta Koordinator Humas & Kerja Sama. Semua pihak yang hadir menyampaikan dukungan penuh terhadap digitalisasi penjaminan mutu akademik yang diinisiasi oleh LP3M.

Dengan peluncuran JELITA, Unsoed semakin berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi, serta mendukung visi kampus dalam menciptakan lulusan yang kompetitif di pasar global.

The post Diskusi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Jenderal Soedirman: Digitalisasi Melalui JELITA appeared first on LP3M | Universitas Jenderal Soedirman.

Dalam workshop yang dihadiri oleh akademisi dan praktisi kesehatan ini, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unsoed, Dr. Wisnu Widjanarko, menjadi narasumber utama. Beliau menekankan bahwa capaian pembelajaran yang terukur, serta pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang relevan dengan MIDUK, menjadi inti dari pendekatan OBE yang diterapkan dalam kurikulum ini.

Dr. Wisnu menyampaikan bahwa OBE tidak hanya menekankan hasil akhir pembelajaran, tetapi juga memastikan mahasiswa memiliki kompetensi yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan berkontribusi secara signifikan pada masyarakat. “Dengan OBE, kurikulum harus mampu menjawab tuntutan industri dan dunia usaha, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Pendekatan OBE juga dianggap sesuai dengan tantangan global saat ini, di mana lulusan tidak hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis dan sikap yang siap beradaptasi dengan perubahan. Penyesuaian kurikulum ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang unggul dalam berbagai sektor kesehatan, baik nasional maupun internasional.

Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi kesehatan di Indonesia, serta mendukung visi FIKES Unsoed dalam mencetak lulusan yang inovatif dan berdaya saing global.

The post Workshop Pemutakhiran Kurikulum Program Magister Kesehatan Masyarakat FIKES Unsoed appeared first on LP3M | Universitas Jenderal Soedirman.

Roadshow ini bertujuan untuk memaparkan hasil implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) serta membahas rencana pelaksanaan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) yang akan datang. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, dimulai pada 14 Oktober dan berakhir pada 18 Oktober 2024, dengan mengunjungi delapan fakultas dan program pascasarjana di universitas.

Kedelapan fakultas yang menjadi tujuan roadshow ini meliputi Fakultas Biologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran, serta Program Pascasarjana. Setiap fakultas mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan tim LP3M mengenai capaian implementasi SPMI, tantangan yang dihadapi, serta langkah-langkah strategis dalam menjaga mutu akademik yang berkelanjutan.

Prof. Juni Sumarmono, Ph.D menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam memastikan bahwa setiap unit di universitas memiliki keselarasan dalam penerapan standar mutu akademik. “Melalui SPMI, kami ingin memastikan bahwa mutu pendidikan di universitas ini terjamin dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Rencana AIMA yang akan datang juga menjadi upaya kami untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan,” ujarnya.

Dr. Wisnu Widjanarko menambahkan, “Selain mengevaluasi implementasi SPMI, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mendengarkan masukan dari fakultas mengenai kendala yang mereka hadapi, sehingga pelaksanaan AIMA ke depannya dapat lebih tepat sasaran.”

Dengan adanya roadshow ini, diharapkan setiap fakultas dapat semakin siap dan terarah dalam pelaksanaan SPMI, serta dapat terus menjaga dan meningkatkan mutu akademik di masing-masing unitnya.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen LP3M dalam menciptakan budaya mutu yang berkelanjutan di lingkungan Universitas, guna mencapai keunggulan akademik di tingkat nasional maupun internasional.

The post Roadshow Implementasi SPMI dan Rencana AIMA di Delapan Fakultas dan Pascasarjana appeared first on LP3M | Universitas Jenderal Soedirman.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dr. Bambang Tri Harsanto, Koordinator Pusat Penjaminan Mutu, bersama dengan Prof. Mekar Dwi Anggraeni, Koordinator Pusat Audit Internal Mutu Akademik, yang turut didampingi oleh anggota-anggota pusat terkait serta Sekretaris LP3M. Penyampaian ini bertujuan untuk menginformasikan hasil dari pemetaan SPMI yang telah dilakukan di kedua fakultas serta untuk mendiskusikan rencana pelaksanaan AIMA yang akan datang.

Dalam sambutannya, Dr. Bambang menyatakan bahwa hasil pemetaan SPMI merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa fakultas-fakultas dapat memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. “SPMI ini adalah pondasi untuk menjaga dan meningkatkan mutu akademik secara konsisten. Fakultas diharapkan tidak hanya mempertahankan, tetapi juga terus meningkatkan capaian mutu mereka,” tegasnya.

Prof. Mekar Dwi Anggraeni menambahkan, rencana AIMA yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat akan berfokus pada peningkatan kualitas proses pembelajaran, penelitian, serta layanan akademik. “Audit internal ini merupakan upaya evaluatif yang berkesinambungan untuk memastikan bahwa universitas berjalan sesuai dengan standar mutu yang diharapkan dan melakukan perbaikan yang diperlukan,” ungkapnya.

Acara ini juga diwarnai dengan sesi diskusi interaktif antara tim LP3M dan perwakilan dari FMIPA serta FEB, di mana berbagai masukan dan pertanyaan seputar pelaksanaan SPMI dan AIMA di masing-masing fakultas direspon secara terbuka. Dengan dimulainya rangkaian kegiatan ini, LP3M berharap dapat mendorong fakultas-fakultas lain untuk secara proaktif meningkatkan kualitas akademik dan layanan sesuai dengan prinsip-prinsip penjaminan mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan penyampaian hasil pemetaan SPMI dan rencana AIMA ini akan terus berlanjut di fakultas-fakultas lain dalam beberapa minggu ke depan, sebagai bagian dari komitmen universitas untuk menjaga standar mutu akademik yang tinggi.

The post appeared first on LP3M | Universitas Jenderal Soedirman.

Dalam sambutannya, Ketua LP3M UNSOED, Ir. Juni Sumarmono, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran tim UST dalam kegiatan benchmarking ini. Beliau berharap pertemuan ini dapat menjadi langkah strategis bagi kedua institusi dalam pengembangan pembelajaran serta penguatan sistem penjaminan mutu yang lebih baik di masa mendatang.

“Kami sangat menyambut baik kunjungan ini dan berharap diskusi serta tukar pengalaman yang dilakukan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan kurikulum, metode pembelajaran, serta penjaminan mutu di lingkungan perguruan tinggi kita masing-masing,” ujar Ir. Juni Sumarmono.

Dalam pertemuan tersebut, pihak UST menyampaikan ketertarikannya terhadap berbagai inovasi pengembangan pembelajaran yang telah diterapkan di LP3M UNSOED, seperti pengembangan modul pembelajaran digital serta strategi penjaminan mutu berbasis outcome. Dr. Yuli Prihatni, Wakil Rektor I UST, menyebutkan bahwa kunjungan ini menjadi kesempatan yang baik untuk menggali informasi dan praktik terbaik yang bisa diadaptasi di UST.

Kegiatan benchmarking ini diisi dengan sesi diskusi antara tim UST dan jajaran LP3M UNSOED. Hadir dalam diskusi tersebut Sekretaris LP3M UNSOED, para koordinator, dan anggota pusat yang terkait dengan pengembangan pembelajaran di LP3M. Diskusi berlangsung interaktif dengan fokus pada strategi pengembangan kurikulum yang berbasis kompetensi serta penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.

Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cenderamata dari masing-masing institusi sebagai tanda kenang-kenangan atas terjalinnya kerja sama yang baik. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan UNSOED dan UST dapat semakin memperkuat hubungan kelembagaan serta mengembangkan program-program yang inovatif di bidang pendidikan tinggi.

The post LP3M UNSOED Sambut Kunjungan Benchmarking dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta appeared first on LP3M | Universitas Jenderal Soedirman.

Tim RISIN LP3M Unsoed yang beranggotakan Ketua dan Sekretaris LP3M, Koordinator Pusat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Koordinator Pusat Pengembangan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi (TI), Koordinator Pusat Analisis, serta Sub Koordinator Tata Usaha (TU) menghadirkan tema “Evaluating the Impact of MBKM Policy on Learning Outcomes at UNSOED”. Riset ini berfokus pada evaluasi implementasi kebijakan MBKM terhadap hasil belajar mahasiswa di Unsoed, termasuk dalam hal magang, studi independen, pertukaran mahasiswa, serta asistensi mengajar.

Sekretaris LP3M Unsoed, Dr. Wisnu Widjanarko, menyampaikan bahwa riset ini memungkinkan Unsoed untuk memetakan minat belajar mahasiswa di luar kampus. “Dengan adanya riset ini, kami dapat mengetahui bagaimana minat mahasiswa dalam mengikuti program MBKM baik dalam bentuk magang, studi independen, pertukaran mahasiswa, maupun asistensi mengajar. Selain itu, riset ini juga membantu dalam memastikan bahwa capaian pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum dapat terpenuhi,” ujar Dr. Wisnu Widjanarko.

Lebih lanjut, Dr. Wisnu menambahkan bahwa program MBKM memberikan mahasiswa kesempatan untuk mendapatkan pengalaman nyata di masyarakat, industri, dunia usaha, dan dunia kerja. “Program ini tidak hanya memberikan pengalaman dalam konteks yang otentik, tetapi juga memberikan kontribusi pada pengembangan kompetensi mahasiswa yang lebih luas dan mendalam,” tambahnya.

Riset ini menekankan pentingnya mengintegrasikan pengalaman belajar di luar kampus untuk mencapai outcomes pembelajaran yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Dengan demikian, Unsoed dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan yang mampu menjawab tantangan global, sekaligus berkontribusi pada pembangunan pedesaan yang berkelanjutan.

Konferensi ini dihadiri oleh akademisi, praktisi, serta peneliti dari berbagai negara, menjadikan forum ini sebagai ajang yang strategis bagi Unsoed untuk memperkenalkan hasil riset mereka serta memperluas jaringan kerja sama internasional.

Diseminasi ini menjadi bukti nyata komitmen Unsoed dalam mendukung implementasi kebijakan MBKM secara holistik dan berkelanjutan, dengan harapan dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan tuntutan global.

The post Diseminasi Riset Tim RISIN LP3M appeared first on LP3M | Universitas Jenderal Soedirman.

Pelatihan PEKERTI gelombang 2 ini diikuti oleh 19 dosen Unsoed yang telah memenuhi syarat sebagai peserta, yaitu merupakan dosen aktif dan memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Acara ini dihadiri oleh Ketua LP3M Ir. Juni, Ph.D., Sekretaris LP3M Dr. Wisnu, Koordinator Prof. Abdul Aziz, serta Anggota Pusat Pengembangan Inovasi Laxmi, M.Pd. dan dr. Miko. Para narasumber yang berpengalaman juga turut hadir untuk memberikan materi.

Koordinator Pusat Pengembangan Kurikulum, Tri Nugroho, M.Si., bertindak sebagai moderator, yang berhasil membuat sesi pelatihan menjadi lebih interaktif dan dinamis. Melalui kegiatan ini, para dosen diberikan pembekalan mengenai teknik pengajaran yang efektif, strategi pengembangan kurikulum, serta berbagai pendekatan inovatif dalam proses pembelajaran.

Ketua LP3M Unsoed, Ir. Juni, Ph.D., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Unsoed untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. “Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para dosen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan di Unsoed,” ujarnya.

Dengan berakhirnya pelatihan PEKERTI ini, diharapkan para dosen peserta mampu menerapkan keterampilan dan pengetahuan baru yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pengalaman belajar mahasiswa di Unsoed.

The post Unsoed Gelar Pelatihan PEKERTI Gelombang 2 untuk Dosen Secara Tatap Muka appeared first on LP3M | Universitas Jenderal Soedirman.

Bimbingan teknis ini dihadiri oleh para calon auditor dari berbagai fakultas di lingkungan Unsoed. Mereka mendapatkan materi mengenai metode, teknik, dan prosedur audit internal mutu akademik, yang disampaikan oleh para ahli dan praktisi berpengalaman di bidang penjaminan mutu.

Ketua LP3M Unsoed, Juni Sumarmono, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas akademik di Unsoed. “Kami berharap melalui pelatihan ini, para calon auditor akan memiliki kemampuan dan kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan tugas audit internal dengan efektif, sehingga dapat mendukung tercapainya akreditasi yang lebih baik bagi seluruh program studi di Unsoed,” ungkapnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan auditor-auditor yang kompeten dan berintegritas tinggi dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya audit internal yang berkualitas, Unsoed berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan akademik kepada seluruh civitas akademika dan masyarakat luas.

The post Unsoed Gelar Bimbingan Teknis Pelatihan Calon Auditor Audit Internal Mutu Akademik appeared first on LP3M | Universitas Jenderal Soedirman.

Program studi yang menerima mahasiswa melalui Jalur RPL meliputi S2 Administrasi Publik, S2 Agribisnis, S2 Agronomi, S2 Biologi, S2 Bioteknologi Pertanian, S2 Ilmu Lingkungan, S2 Penyuluhan Pertanian, dan S2 Peternakan. Program ini memungkinkan pengakuan terhadap pengalaman kerja dan pembelajaran sebelumnya, sehingga mempercepat penyelesaian studi.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unsoed, Dr. Ir. Noor Farid, M.Si., menjelaskan bahwa penerimaan mahasiswa melalui Jalur RPL merupakan salah satu langkah strategis Unsoed untuk memperluas akses pendidikan dan mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang kompeten.

“Kami ingin membuka kesempatan bagi para profesional yang ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka di bidang masing-masing, dengan tetap memperhatikan kualitas pendidikan yang kami berikan,” ujar Dr. Ir. Noor Farid, M.Si.

Pendaftaran untuk Jalur RPL ini telah dibuka, dan calon mahasiswa dapat segera mengajukan aplikasi beserta bukti pengalaman kerja dan pembelajaran relevan. Informasi lebih lanjut mengenai syarat dan prosedur pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi Unsoed.

Dengan adanya penerimaan mahasiswa baru melalui Jalur RPL ini, Unsoed terus berupaya mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan menyediakan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

The post Unsoed Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur RPL untuk Semester Genap 2024 appeared first on LP3M | Universitas Jenderal Soedirman.

Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu (LP3M) Unsoed, Juni Sumarmono, mengungkapkan bahwa perolehan status Akreditasi Unggul ini merupakan hasil dari upaya pihaknya dalam mengajukan Instrumen Suplemen Akreditasi. Langkah ini dilakukan untuk mengkonversi peringkat akreditasi Unsoed yang sebelumnya berada di peringkat A menjadi Peringkat Unggul.

“Dengan pencapaian ini, kami berharap dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas pendidikan di Unsoed, serta mendorong peningkatan kinerja akademik dan non-akademik di seluruh civitas akademika,” ujar Juni Sumarmono.

Akreditasi Unggul dari BAN-PT ini menjadi bukti nyata komitmen Unsoed dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi, berdaya saing, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta perkembangan global. Keberhasilan ini diharapkan dapat memacu Unsoed untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi lebih besar bagi dunia pendidikan Indonesia.

The post Universitas Jenderal Soedirman Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT appeared first on LP3M | Universitas Jenderal Soedirman.