Sejarah Berdirinya Pendidikan Indonesia Dari Masa Ke Masa
Indonesia telah menetapkan pada tanggal 17 Agustus secara resmi adalah sebagai hari kemerdekaan Indonesia. Pada hari itu, Indonesia secara sah telah mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka yang memerdekakan bangsa dari penjajahan. Meskipun demikian, Indonesia masih memiliki tugas untuk mengembangkan pemerintahan, masyarakat, kesehatan, hingga pendidikan.
Hingga kini puluhan tahun berlalu, negara Indonesia masih terus meningkatkan berbagai sektor untuk mewujudkan visi menjadi negara maju yang mampu memakmurkan rakyatnya. Salah satunya adalah melalui sektor pendidikan.
Seperti yang kita ketahui, bahwa pendidikan adalah fondasi awal kemajuan suatu bangsa. Bangsa dengan terdidiknya muda-mudi tentu mampu membawa perubahan positif dan mendorong kemajuan nyata pada negara. Oleh karena itu, pendidikan menjadi sesuatu yang penting dan wajib bagi seluruh rakyat Indonesia dari berbagai provinsi dan lapisan masyarakat.
Menyambut kemerdekaan Indonesia, kali ini kami akan mengulas sedikit mengenai Sejarah Pendidikan Indonesia.
Jaman Era Kolonila Belanda
Belanda adalah negara pertama yang memperkenalkan dasar pendidikan pada masa penjajahan. Sistem pendidikan Belanda adalah Query String dari cabang pendidikan yang berdasarkan status sosial penduduk koloni dengan lembaga terbaik yang tersedia untuk penduduk Eropa.
Pada tahun 1870, Kebijakan Etis Belanda membuka pintu bagi semua pribumi untuk bisa ikut bersekolah. Hal inilah yang kemudian menjadi cikal bakal sekolah dasar di Indonesia. Pada tahun 1871 parlemen Belanda mengadopsi undang-undang pendidikan baru yang berusaha menyeragamkan sistem pendidikan pribumi agar merata di seluruh nusantara di bawah pengawasan pemerintah kolonial. Namun seringkali pembangunan ini kekurangan dana karena banyak politisi Belanda yang khawatir perluasan pendidikan akan menimbulkan sentimen anti-kolonial.
Era Penjajahan Jepang
Selama pendudukan Jepang dalam PD II. Berbagai sistem operasi pendidikan Belanda dikonsolidasikan dengan sistem pendidikan Jepang. Hal ini telah menjadi ringkasan bagi pendidikan di Indonesia, karena sekolah memulai pelatihan militer dan fisika yang berorientasi pada Anti-Barat. Siswa harus mengibarkan bendera Jepang dan memberi hormat kepada kaisar setiap pagi.
Era Kemerdekaan Indonesia
Dalam masyarakat Jepang dan Belanda, sebagian lembaga besar pendidikan berdiri untuk memberikan dukungan dan kebutuhan mereka alih-alih bertujuan untuk memajukan intelektual penduduk Indonesia. Setelah proklamasi kemerdekaan 1945, pemerintah pertama Indonesia harus merombak sistem dari awal dan menolak sistem kolonial Eropa. Maka lahirlah undang-undang yang menyatakan “setiap warga negara berhak atas pendidikan”.
Lembaga baru berupaya menciptakan pendidikan yang anti diskriminatif, elitis dan kapitalis dalam rangka memajukan nasionalisme. Tercetus pula keputusan bahwa agama harus lebih mendapat perhatian, sehingga lahirlah dukungan untuk Pesantren dan Madrasah Islam.
Hingga saat ini Indonesia masih terus berupaya untuk memajukan sektor pendidikan indonesia. Hal ini dapat kita lihat dari pendidikan yang semakin merata, namun literasi semakin menurun, dan kualitas pengajar yang terus meningkat. Indonesia juga telah mengembangkan pendidikan dengan mengirimkan muda-mudinya untuk belajar di luar negeri dan menyerap sebanyak mungkin ilmu. Pendidikan optimal bukanlah jalan yang mudah, namun Indonesia pantang menyerah untuk menjadi negara terdidik dengan sumber daya cerdas.
Kesimpulan
Sejarah pendidikan di Indonesia memiliki cerita yang sangat manarik dari masa ke masa nya. Sejarah pendidikan Indonesia di masa lampau hingga sekarang terus memberikan kita gambaran bahwa dalam bentuk apapun pendidikan itu tetap penting untuk membentuk karakter pribadi kita. Meskipun sistem penerapannya berbeda-beda tetapi pendidikan memiliki kesamaan tujuan. Mulai dari pendidikan keagamaan, pendidikan karena penjajah hingga pendidikan pasca kemerdekaan. Setiap masa wajib mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan bangsa di masa itu dan mampu menjawab tantangan di masa mendatang.